Rabu, 10 April 2013

Bahagia Miliki Kita yang Seiman?

Memang semua yang ada dibumi ini berbeda ada laki laki perempuan yang disatukan dan bahagia, mereka yang sama namun disatukan dengan cara yang berbeda, ya Tuhan punya banyak cara untuk menyatukan satu manusia menjadi satu cinta, dan Tuhan pun juga punya banyak cara untuk menyatukan mereka yang berbeda dengan cara yang berbeda juga.

gamesti mereka yang sama bisa bersatu dan kemudian bahagia, mereka yang berbeda pun bisa. Bukan salah kita, jika diantara sebuah perbedaan timbulnya sebuah rasa, rasa itu datangnya dari Tuhan yang sengaja ngemberi kita rasa itu untuk saling bertemu dan bertatap, lalu berbagi dan saling melengkapi. Caranya sama berawal dari betemu dan betatap hanyakan iya kita beda, bukan kan kita hidup tidak hanya satu? kita banyak, jadi wajar jika kita beda. Lalu kenapa begitu banyak yang mengaggap itu ganjil? memandang sebelah mata, dan terus menerima cemoohan?

Apa didunia hanya orang yang samalah yang boleh merasakan bebasnya bernafas dengan cinta? Dan ga ada sedikit tempat buat mereka yang berbeda merasakan itu juga? Nasib lah yang mempertemukan kita, dan nasib itu kita yang menentukan, tapi Tuhan lah yang boleh memutuskan. Bukan, bukan aku atau dia yang mau rasa ini ada, tapi nasib lah yang memaksa kita untuk memiliki rasa, dan semua itu terjadi atas keputusan Tuhan.

Salah kalo kita tercipta berbada? Siapa yang mampu menetang keputusan Tuhan? Ga adil emang iya ga adil buat mereka yang berpikiran pendek, tapi ingat Tuhan menentukan sesuatu pasti dengan seadil adilnya, seimbang antara sebuah derita dan bahagia yang seseorang dapatkan. Tidak pernah maksud untuk menyalahkan Tuhan, Tuhan itu tidak akan pernah salah, tapi kita yang beda pun tak ingin disalahkan karna semua ini kehedak dari Tuhan, tapi mengapa begitu banyak yang menyalahkan kita? Entah lah begitu banyak jawaban.

Tuhan itu tulus mempertemukan kita dan biarkan semua berjalan apa adanya seseuai dengan kehendak Tuhan, jangan salahkan kita lagi, kita sama seperti mereka yang tidak bebeda, hanya saling membutuhkan dan melengkapi kemudian berbagi itu saja. Jadi biarkan kita merasakan hirup pikuknya sebuah cinta, menikmati sedikit udara lega atas berkah yang dikasih Tuhan.

Keimanan yang berbeda ga selalu akan menggoyahkan sebuah hubungan dan ga akan selalu nimbulin sebuah perkara, mungkin dari hal itu lah kita bisa saling belajar untuk memahami dan saling mengingatkan satu sama lain. Dan bukan kah tujuan hidup mencari sebuah kenyamanan dan kebahagiaan? Jadi biarkan kita bahagia dengan semua perbedaan kita. \

Bahagia kita yang menetukan, lalu aku dan dia sudah menentukannya, dan saling merasa nyaman, ini jalan bahagia kita, kita orang orang yang berbeda namun meiliki cinta. Memang masih ada keraguan buat kita yang beda karna begitu banya gejolak makian sekeliling yang kurang meneriam, tapi semua keputusan Tuhan lah yang menentukan , jadi biarkan semua seperti air mengalir apa adanya pada sungai yang begitu banyak bebatuan, sekeras apa pun batu itu menghalangi, air itu tetap tenang dan terus mengalir menuju muaranya. Iya begitu lah kita, kita yang berbeda, indah bukan? tidak mesti yang samalah akan terlihat indah, tapi berbedaan pun akan nampak seperti berlian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar